Bengkulu Tengah, MC Benteng - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Pj. Sekretaris Daerah Bengkulu Tengah  Drs. Hendri Donal, S.H., M.H.,  secara resmi membuka kegiatan Dialog Ketenagakerjaan yang digelar dipendopo Bukit Kandis. Kamis (1/5/2025). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 0407/KB Kolonel (Inf). Widi Rahman, S.H.,M.Si.,  Perwakilan Polres Bengkulu Tengah, Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, DPD K-SPSI Provinsi Bengkulu, FD PSPPP -SPSI,  perwakilan serikat pekerja, pengusaha, serta instansi terkait guna membahas isu-isu aktual di dunia ketenagakerjaan.

Dalam sambutannya, Pj. Sekda Hendri Donal  menyampaikan pentingnya memperkuat komunikasi antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha demi menciptakan iklim kerja yang kondusif dan berkeadilan.

 “May Day bukan hanya perayaan, tapi juga momentum refleksi untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan mempererat kolaborasi antar pemangku kepentingan. Saya berharap diskusi atau dialog ini nanti para perwakilan pekerja dapat memberikan kontribusi berupa saran dan masukan sehingga pemerintah daerah dapat berkoordinasi dan mencari jalan serta solusi terbaik demi menjadikan para pekerja atau buruh yang sejahtera nantinya,” ujarnya.

Dialog ketenagakerjaan ini membahas sejumlah isu strategis seperti peningkatan kesejahteraan pekerja, perlindungan tenaga kerja, serta tantangan ketenagakerjaan di era digital. Beberapa perwakilan buruh turut menyampaikan aspirasi mereka terkait upah layak, jaminan sosial, hingga kepastian status kerja.

Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan rekomendasi kebijakan dari akar rumput kepada pemerintah daerah, agar sistem ketenagakerjaan di Bengkulu Tengah lebih responsif terhadap kebutuhan zaman dan dinamika ekonomi sesuai dengan tema dialog " Mayday Is Kolaborasi Day" dengan selogan Bangkitlah Industriku, Sejahteralah Buruhku dan Jayalah Indonesia Ku.

Di akhir penyampaiannya Pj. Sekda Hendri Donal berharap dialog ini bisa menjadi titik tolak perumusan kebijakan yang berpihak pada pekerja tanpa mengabaikan kepentingan dunia usaha. 

“Mari kita jadikan peringatan Hari Buruh sebagai ajang konsolidasi dan komitmen bersama dalam membangun ketenagakerjaan yang adil, manusiawi, dan berkelanjutan, sehingga kesejahteraan buruh dapat terealisasi dengan baik kedepannya," tutupnya. (MC/EK)

20