Bengkulu Tengah, MC Benteng – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Pj Sekretaris Daerah Drs. Hendri Donal, S.H., M.H., didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan  Sugeng Oswari, S.Kom.,M.Si., serta Kepala Dinas Perindagkop UMKM Zamzami Syafei, S.IP., M.Si., bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Tengah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Ruang Rapat Bupati (RRB), Senin (28/04/2025).  

Rakor dipimpin oleh Sekjen Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tomsi Tohir yang diikuti oleh para Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia dan segenap undangan lainnya. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini memaparkan data terkait tinjauan inflasi/deflasi dan perkembangan harga pangan pada minggu ke 4 bulan April tahun 2025 berdasarkan data SP2KP pecatatan 25 April 2025. 

“Pada minggu ke 4 bulan April 2025, terdapat 18 provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 20 provinsi yang mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di 18 Provinsi yang mengalami kenaikan IPH adalah bawang merah dan cabai merah.” Katanya.

Kenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatera terjadi di Kabupaten Padang Pariaman dengan nilai perubahan IPH 6,32%. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH didominasi oleh cabai merah dan bawang merah.

Secara nasional, rata-rata harga bawang, cabai merah, pada minggu ke 4 bulan April 2025 berada di atas rentang Harga Acuan Penjualan (HAP). Secara umum, harga bawang merah Pada minggu ke 4 bulan April 2025 naik 8,09% dan cabai merah naik 5.04% dibanding bulan Maret 2025.(MC/AA)

20